KADIN Kab. Bandung Luncurkan Konsultasi Bisnis Gratis bagi Pelaku UMKM
SOREANG, Sabilulungan – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bandung meluncurkan Layanan Konsultasi Bisnis (LKB) dan inkubator bisnis gratis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tujuannya untuk membantu para pelaku UMKM mampu mengatasi kendala bisnis sehingga lebih siap menghadapi persaingan global.
Ketua KADIN Kabupaten Bandung, Fery Sandiana, mengatakan, selama ini para pelaku UMKM seringkali mengalami berbagai permasalahan klasik. Seperti kesulitan pemasaran, kemasan hingga sulit mengakses bantuan permodalan dari perbankan.
“Untuk membantu para pelaku UMKM mencari solusi dari berbagai permasalahannya ini, kami meluncurkan LKB. Kami memberikan konsultasi bisnis gratis, dan konsultasi ini diberikan oleh para pengusaha yang bersertifikat,” kata Fery, dalam jumpa pers di Kantor KADIN Kabupaten Bandung, Jalan Raya Soreang, Selasa (7/3/17).
Dikatakan Fery, selain konsultasi bisnis gratis, KADIN juga melakukan pembinaan dan berbagai pelatihan bisnis bagi para pelaku UMKM. Mulai dari managemen, pemasaran, pengemasan produk, hingga pengembangan jaringan bisnis dan lainnya.
Tak hanya itu saja, jika setelah dilakukan pembinaan dan pendampingan usaha dari UMKM ini cukup prospektif, KADIN Kabupaten Bandung bisa memberikan bantuan permodalan.
“Pembinaan dan pendampingan bisnis ini sangat penting. Sehingga, kami pun menyiapkan para pengusaha yang telah bersertifikat sebagai konsultan dan coach. Mereka itu paham sekali dengan berbagai permasalahan di lapangan, karena memang mereka juga praktisi. Inilah salah satu keunggulannya, akan beda jika konsultannya dari akademisi misalnya, materi yang diberikan terkadang ada gep di lapangan,” ujarnya.
Direktur LKB KADIN Kabupaten Bandung, Adri Jumastopo, menambahkan, kendala yang selama ini dialami oleh para pelaku UMKM, biasanya selalu berkutat masalah permodalan. Tapi sebenarnya, ada beberapa masalah yang tak kalah penting untuk memajukan suatu usaha. Seperti managemen, kemasan produk, pemasaran, jaringan usaha, serta beberapa faktor lainnya. Sehingga, konsultasi ini merupakan solusi atas permasalahan yang selalu dihadapi oleh para pelaku UMKM, khususnya di Kabupaten Bandung.
Program konsultasi bisnis bagi UMKM ini, lanjut Adrian, merupakan hasil kolaborasi KADIN Kabupaten Bandung dengan Yayasan Pro Indonesia, yang menghasilkan certified business coach. Di mana para coach ini memiliki kemampuan analisa bisnis mumpuni menggunakan metode smart business map. Sehingga, bisa memberikan solusi bagi permasalahan UMKM secara komprehensif, terarah, dan terukur.
“Biasanya pelaku UMKM itu, selalu berkutat dengan masalah permodalan. Tapi ketika di-suport modal pun belum tentu usahanya berjalan, bahkan bisa saja habis. Karena sebenarnya bukan hanya modal yang mereka butuhkan, pengetahuan (knowladge). Justru itu yang harus ditingkatkan, dengan knowladge itu bisa mengembangkan jaringan usaha, meningkatkan pemasaran, mendatangkan investor. Sehingga dengan knowladge itu bisa saja suatu usaha berjalan dengan baik tanpa modal,” kata Adrian.
Adrian melanjutkan, konsultasi bisnis yang diberikan oleh KADIN Kabupaten Bandung ini gratis bagi pelaku UMKM yang berdomisili di Kabupaten Bandung. Konsultasi bisnis ini dilakukan setiap Rabu dan Jumat di Kantor KADIN Kabupaten Bandung. Pelaku UKM yang berminat bisa datang langsung atau membuat janji lebih dulu dengan menghubungi ke nomor 022 5895677 atau email ke lkb.kadin@gmail.com.(wisma)**
